Rabu, 11 Maret 2015

I Love The Flat Shoes..........

Gue termasuk tipe penganut fashion casual, karena gue orangnya ga suka ribet. Dan akhir-akhir ini gue lagi suka sama flat shoes. Selain ringan, ga ribet, dan memudahkan gue untuk bergerak kesana kemari. Dulu sih gue suka high heels, tapi kesini-sini ko kayanya bikin kaki gue pegel dan ga nyaman. 

Untuk urusan merk dan harga ga jadi pengaruh buat gue, selama gue suka dan nyaman memakainya pasti gue beli. Ini beberapa koleksi sepatu gue :


Ini sepatu warnanya pink, ga pink banget sih. Gue suka karena modelnya sederhana, imut-imut gitu kaya gue hahahahaha.......


Awal beli sepatu ini kayanya unik aja, karena di bagian depan ada blink-blink nya. Tapi pertama kali gue pake agak-agak bikin lecet gitu deh. 


Nah ini flat shoes pertama gue dengan warna coklat. Dulu gue anti banget pake sepatu selain warna hitam, ga tau kenapa rasanya aneh aja. Pas liat sepatu ini gue pengen coba-coba aja pake sepatu dengan warna selain hitam. Hasilnya.....ini sepatu jadi favorit gue. Ringan dan pertama kali dipake juga ga bikin lecet. Sepatu ini menjadi teman setia gue, makanya udah agak-agak kusam hehehehe...



Sepatu paling ringan diantara yang lain, waktu pertama kali dipake juga ga bikin kaki lecet. Sayang karena bahan luarnya bukan kulit elastis jadi kalau kehujanan basah. Trus bersihinnya juga kudu dicuci plus dijemur dengan cahaya matahari yang cukup. Soalnya kalau ga kering bener bikin kakinya agak-agak bau gimanaa....gitu. Jadi ini sepatu lebih banyak nongkrong aja, dipake kalau pas bener-bener cuaca cerah.


Kalau yang ini mah bukan sepatu kali ya, sandal. Sama dengan sepatu, gue juga awalnya ga suka dengan sandal dengan warna-warna cerah. Selain kalau kotor susah bersihinnya, gampang banget keliatan kumal. Tapi beli sandal ini ya ga sengaja juga, gara-gara gue pulang dari Jakarta kaki gue lecet parah. Trus mampirlah gue di salah satu pusat perbelanjaan, tanpa pikir panjang gue pilih aja sandal yang menurut gue kaga ribet. Walaupun yaaaa......warnanya pinku-pinku gitu. Dan......setelah itu gue lupa sama sekali dengan sandal ini. Mungkin hampir setahun atau lebih ya.....pas bongkar-bongkar, eeeh.....ni sendal ketemu masih di kotaknya dan belum sama sekali gue lepas label harga nya hahahahaha.......

Selasa, 10 Maret 2015

VIXX : Voice, Visual, Value in Excelsis



Hari ini mood gue lagi ga bagus, makanya pengen nulis yang ringan-ringan aja deh. Nuguseo......? boyband Korea lagi......? Andwe........!!!!!

Setelah kabar tentang hiatus nya B.A.P karena permasalahan dengan agensi nya mulai ramai diberitakan, membuat gue amat sangat kecewa. Entah butuh waktu berapa lama lagi gue bisa menikmati performa mereka. Karena gue liat di berita-berita kayanya permasalahan mereka semakin pelik. Syukur-syukur gue liat masing-masing member B.A.P punya kesibukan, tapi....tetep aja gue kangen sama live perform mereka di chart musik. Dan.....tiba-tiba hadirlah VIXX, engga tiba-tiba juga kali hehehehe.....

Bisa dibilang awal mula kehadiran mereka di kancah musik, gue aja ga tau. Mulai 'ngeh' sama mereka pas mereka tampil pake lensa kontak warna-warni, kalau ga salah pas nyanyi 'Hyde'. Pagi-pagi buta gue liat live perform mereka di salah satu stasiun tv dengan lensa kontak yang aneh, dan membuat gue.....illfill dan berpikir lebaaay banget nih boyband.............. Gue cuma 'ngeh' sama salah satu personilnya yang mirip-mirip orang arab. Tapi...semakin gue illfill semakin sering tuh gue mergokin mereka tampil secara live perform. Dan membawa gue akhirnya membaca-baca berita, melihat-lihat penampilan, dan mengenali mereka satu per satu.

Yang membuat gue akhirnya menyukai boyband ini adalah karena kepribadiannya yang unik. Boyband yang terdiri dari 6 member, Cha Hakyon, Jung Taekwoon, Lee Jaehwan, Kim Woonshik, Lee Hongbin dan Han Sanghyuk memang memiliki kepribadian yang unik dan cenderung 'aneh' kalau kata gue mah hahahahahahah.......


Member pertama sekaligus leader, nama aslinya Cha Hakyon atau biasa dipanggil N. Ini member paling pendek diantara member VIXX lainnya, kulitnya katanya cenderung gelap dibanding member VIXX lainnya, tapi kalau menurut gue ini member yang paling narsis. Suka banget ngebully dongsaeng-dongsaeng nya tapi dilain waktu bisa juga nih leader dibully sama member VIXX lainnya. Kocak banget....... Paling berisik dan perasa, perasa paling ganteng, perasa paling pinter, perasa paling bisa nari, perasa punya suara bagus hahahahahahaha.......


Member kedua sekaligus lead vocal, Jung Taekwoon atau biasa dipanggil Leo. Iih......ko gue sampai ga 'ngeh' ya ada makhluk seimut ini dulu hihihihi..... Bener-bener diluar radar. Aslinya ini orang emang pemalu cenderung jutek. Mau liat dia senyum........? Jangan harap bisa nemuin dia sering-sering tersenyum seperti kebanyakan idol lainnya. Tapi dengan jarang dia senyum aja udah bikin orang klepek-klepek hahaha. Orangnya ga suka banget karamaian, gimana ya gue ngegambarin nya yang jelas mah aneh bin ajaib aja. Kalau main game ga pernah mau kalah, sampai dongsaeng-dongsaengnya pun kayanya agak-agak gimana kalau bareng-bareng sama dia. Leo satu kampus sama N dan kayanya lebih nyaman kalau sama N, ga heran kalau dia terlihat luluh kalau sama N. Cuma mukanya yang datar-datar aja itu loh yang bikin gue gemes......wkwkwkwkwkwk.......


Member ketiga, lead vocal juga dengan nama asli Lee Jaehwan atau biasa dipanggil Ken. Satu kata yang menggambarkan Ken, 'BERISIK'. Ini member yang gue kira orang arab itu, ternyata dia orang Korea asli. Imut sih, tapi berisik nya itu yang ga nahan. Dia ga segan menunjukkan hal-hal konyol yang mungkin idol-idol lain ga ada yang mau melakukannya. Suka banget ngedip-ngedip mata genit, tapi kadang kalau lagi bareng-bareng sama Leo suka menunjukkan sikap manjanya. Dan itu pasti bikin Leo illfill hahahahah....... Suaranya kalau menurut gue lebih kuat daripada Leo (maaf ya oppa Jung......hihihi), member yang suka memberikan fan service yang baik. Makanya kalau ga ada dia berasa ada yang kurang aja.


Member keempat, bertindak sebagai rapper dengan nama asli Kim Woonshik atau biasa dipanggil Ravi. Awal mula gue liat dia, gaaaaa suka sama sekali. Tapi kesini-sini gue suka gayanya, asik, pantes-pantes ajalah kalau gayanya rada-rada berlebihan kaya rapper-rapper kulit hitam gitu. Dia juga punya sumbangsih loh sama albumnya VIXX (makanya bikin ambisi bersaingnya oppa Jung menyala-nyala hihihi....). Kalau udah tidur, susah banget dibangunin (kebluk pisan donk.....), udah gitu kata member-member yang lain dia itu orangnya 'jorok'. WHAT....?? karena katanya kalau mandi cepet bener. Ckckckck.....ada-ada aja ya........



Member kelima, bertindak sebagai vocal dan visual, Lee Hongbin biasa dipanggil Hongbin. Cakep sih.....tapi......ga tau kenapa kadang gue merasa kalau lagi cakep, cakeeeeeep bener, tapi kalau lagi engga, yaa......biasa aja gitu. Karena gue merasa kadang dandanannya itu terlalu dipaksain (peace ya yang suka sama oppa Hongbin........), beneran.....padahal dengan dandanan seadanya aja dia itu udah keliatan banget cakepnya. Member paling kalem, sering banget senyum, ga macem-macem pokonya. Dia punya kemampuan akting yang luar biasa. 



The last member, maknae-nya VIXX, Han Sanghyuk. Pas awal dia gabung di VIXX kayanya biasa-biasa aja. Tapi.....semakin kesini dia makin banyak nunjukin progres berarti. Walaupun maknae, dia ga pernah tuh jadi sasaran pembully-an hyung-hyung-nya hihihihi..... Apalagi kalau sama N, Hyuk pasti bertindak usil+konyol yang bikin N kadang sebel sendiri. Deket banget sama Hongbin (maknae line), dan kalau menurut gue suaranya bagus ko. 

Kelebihan VIXX adalah konsep panggung yang diusung. Dari mulai konsep vampire, konsep cyborg, sampai konsep-konsep ceria, yang membuat mereka berbeda banget dari boyband yang lain. Gue suka banget konsep lagu 'Voodoo Doll', serem tapi ga meninggalkan keartistikannya. Di mv itu gue suka banget sama Hongbin, kesan cowo manis, cowo kalem nya ilang berganti dengan konsep dingin,+serem abis.







Sekian cerita gue tentang VIXX, gue ucapkan selamat juga karena lagu remake 'Love Equation'-nya berhasil menyapu bersih semua chart musik di Korea sebanyak 6 kali kemenangan dalam satu minggu. Semoga kedepannya mereka bisa mempertahankan keeksistensi-an mereka di panggung musik (argggh....jadi kangen B.A.P......huhuhuhu.........).

Bonus dari gue MV dari VIXX yang paling gue suka :






Minggu, 08 Maret 2015

Fitoplankton Sebagai Indikator Penentu Kualitas Suatu Perairan

Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk kehidupannya, sehingga sumberdaya air perlu dilindungi agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup lainnya. Di negara Indonesia sekarang ini, dengan bertambahnya penduduk dan berkembangnya industri akan menambah beban limbah ke perairan. Damapak negatif dari limbah kegiatan tersebut di perairan adalah semakin menurunnya kualitas air yang menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang bergantung pada sumberdaya air.

Untuk itu air dan perairan perlu diketahui tingkat kelayakannya dalam setiap pemanfaatannya dengan melakukan kegiatan pemantauan kualitas air yang mencakup kualitas fisika, kimia, dan biologi. Kegiatan ini dilakukan untuk mendeteksi dan mengukur pengaruh yang ditimbulkan oleh limbah terhadap lingkungan (Effendi, 2000). Penentuan kualitas air melalui studi analisis biologis sama akuratnya dengan pengukuran fisika-kimia air. Parameter fisika dan kimia hanya menunjukkan gambaran kulaitas air sesaat dan cenderung memberikan hasil dengan interpretasi dalam kisaran lebar.

Pada studi analisis biologi, plankton adalah biota dengan ukuran sangat kecil (0,1 mm-1,5 mm) yang hidup dan berkembang di perairan dan sering dijadikan objek dalam studi kualitas air. Keistimewaan dari plankton dibandingkan biota lain, diantaranya :
  • Plankton umumnya mempunyai jumlah spesies yang beranekara ragam dengan jumlah individu per spesies yang tinggi sehingga secara matematis memudahkan dalam analisis kuantitatif
  • Plankton umumnya tergolong biota yang hidup pada kisaran fisika-kimia yang sempit (Basmi, 2000)
Plankton terdiri dari dua, fitoplankotn dan zooplankton. Fitoplankton mempunyai respon yang cepat terhadap perubahan lingkungan, dimana komposisi spesies fitoplankton di suatu lokasi perairan memberikan indikasi kualitas air di perairan tersebut.

Faktor lingkungan fisik (abiotik) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fitoplankton antara lain adalah arus, angin, ketersediaan makanan (kandungan unsur hara), dan aktivitas pemangsaan (Davis, 1955). Fitoplankton hanya dapat ditemukan di daerah yang menerima sinar matahari dengan gelombang 0,4-0,8 mikron,. Kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh fitoplankton adalah yang bersifat makronutrien yaitu elemen-elemen unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti C, N, P dan S. N dan P adalah elemen makronutrien yang sering dijadikan faktor pembatas pertumbuhan fitoplankton.

Fitoplankton memiliki klorofil yang mampu mengikat energi sinar matahari dalam bentuk substansi organik, yang dapat digunakan sebagai makanan organisme heterotrof. Dimana pada sistem aliran energi merupakan trofik level pertama (Odum, 1971). 

Berbagai jenis fitoplankton mempunyai kisaran toleransi yang berbeda terhadap faktor lingkungan di habitatnya. Fitoplankton yang toleran terhadap berbagai kondisi akan terdistribusi meluas, sedangkan yang mempunyai toleransi sempit terhadap salah satu kondisi lingkungan hanya akan dijumpai hidup pada kondisi yang sesuai untuknya.

Para ahli ekologis menggunakan indeks keanekaragaman fitoplankton sebagai satu tipe indikator biologis pencemaran. Indeks ini merupakan pernyataan matematis dari hubungan antara jumlah jenis dan individunya (Persoone & Pauw, 1979). Indeks keanekaragaman menduga kualitas air berdasarkan asumsi bahwa perairan bersih mengandung banyak spesies dan jumlah individu dari masing-masing spesies relatif sama, sehingga nilai indeks keanekaragamannya tinggi. Sedangkan perairan yang tercemar terdapat spesies yang mendominasi, sehingga indeks keanekaragamannya rendah. Dan jika jenis spesies sama sekali tidak dijumpai, maka tingkat pencemarannya tinggi. 

Beberapa jenis fitoplankton yang toleran seperti Oscillatoria formosa, Nitzschia palea, Clostridium olerosum dapat hadir pada perairan yang tercemar berat. 

Oscillatoria formosa
sumber : mizutomusi.web.fc2.com
Nitzschia palea
sumber : www.dailymotion.com

Sebaliknya pada perairan yang bersih jenis yang muncul seperti Navicula sp, Oedogonium sp, dan Dinobrion sp.  

Dominasi fitoplankton di suatu perairan tidak selamanya menguntungkan perairan tersebut. Perubahan kondisi lingkungan akan merangsang fitoplankton untuk tumbuh meledak sehingga menimbulkan blooming. Yang dimaksud dengan blooming adalah suatu peristiwa dimana suatu spesies dalam waktu singkat berkembang pesat dengan jumlah yang melampaui rata-rata produksi bulanan dalam keadaan normal.

Peristiwa blooming fitoplankton Microcystis sp di Waduk Jatiluhur
Sumber : Laboratorium Plankton, BP2KSI-Balitbang KP

Faktor-faktor yang memicu terjadinya blooming diantaranya adalah :
1. Upwelling
Pada perairan dalam, unsur hara tersimpan di dasar atau di lapisan yang lebih dalam, dengan adanya pembalikan massa air (upwelling) maka unsur hara tersebut terangkat ke permukaan yang kaya akan sinar matahari sehingga memicu pertumbuhan fitoplankton. Biasanya terjadi pada musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
2. Hujan Lebat
Hujan lebat dan banjir dapat membawa nutrien yang banyak ke suatu perairan, nutrien di permukaan tanah tercuci oleh air hujan dan erosi oleh banjir membawa nutrien yang melimpah ke suatu perairan.

Seperti peristiwa blooming dari spesies Microcystis airuginosa dari phylum Cyanophyta yang biasa terjadi di perairan tawar. Pertumbuhan spesies ini sangat didukung oleh kandungan fosfat dan nitrat yang tinggi. Apabila dalam suatu perairan terdapat budidaya ikan dengan sistem keramba jaring apung, dimana makanan ikannya mengandung kadar fosfat dan nitrat yang berlebih, sudah dapat diperkirakan merangsang spesies ini untuk tumbuh berkembang. Microcystis berdampak negatif terhadap organisme perairan termasuk ikan, karena fitoplankton ini mengeluarkan zat toksin yaitu microcystin yang tidak dapat dicerna atau dimanfaatkan oleh kebanyakan ikan herbivora. Di Waduk Jatiluhur sering terjadi blooming spesies ini.

Microcystis sp
Sumber : Laboratorium Plankton, BP2KSI-Balitbang KP

Peranan fitoplankton sebagai produsen primer di suatu perairan sangatlah penting. Komposisi spesiesnya dapat memberikan respon yang cepat terhadap perubahan lingkungan dan memberikan indikasi bagaimana keadaan kualitas air di perairan tersebut, sehingga fitoplankton dapat digunakan sebagai indikator penentu kualitas suatu perairan.

DAFTAR PUSTAKA

Basmi, J. 1994. Planktonologi : Plankton sebagai bioindikator kualitas perairan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. hal 7-13.
Effendi. H. 2000. Telaah Kualitas Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 259 hal.
Persoone, G & W.D. Pauw. 1979. System of biological indicators for water quality assesment. Dalam O. Rivera (Eds). Biological aspects of freshwater polution. Oxpord : Pengamom Press. 69 hal.

(Artikel ini adalah rangkuman dari makalah yang telah diterbitkan di Warta Penelitian Perikanan Indonesia, Edisi Sumber Daya dan Penangkapan Volumr 11 Nomor 4 Tahun 2005)









Sabtu, 07 Maret 2015

Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Kondisi Hewan

Studi Kasus : Ikan Arapaima gigas di Kebun Binatang Taman Sari, Bandung

Kebun Binatang Taman Sari, Bandung merupakan salah satu obyek wisata alam flora fauna di Kota Bandung, Jawa Barat. Berfungsi sebagai tempat pengembangan dan pelestarian yang berkomitmen menjaga dan melestarikan berbagai satwa flora dan fauna dengan tujuan menjaga kekayaan alam.

Salah satu flora yang terdapat disana adalah ikan Arapaima gigas. Ikan ini adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Ikan ini termasuk ikan jenis predator yang bisa memakan hampir semua binatang yang bisa ditelan olehnya. Namun makanan utamanya adalah ikan-ikan yang ukurannya lebih kecil.

Ikan ini hidup di berbagai tipe habitat, seperti danau dataran banjir di wilayah Sungai Amazon dimana sebagian besar kondisi perairan di wilayah ini memiliki kadar oksigen rendah karena terletak di daerah rawa hutan hujan. Ikan ini termasuk kedalam ikan yang bernafas dengan mengambil udara langsung di atmosfer (obligate air breather). Dimana saat kekurangan oksigen akibat air menyusut biasanya ikan ini akan langsung menghirup udara lewat atmosfer. Untuk itu setiap 10-20 menit ia akan mendekat atau muncul kebagian atas. Namun ketika air di lingkungan kering ia akan menggulungkan diri membentuk bola dan membenamkan diri kedalam lubang sampai air kembali datang. Walaupun di habitat aslinya ikan ini hidup di air dengan suhu mencapai 25-29 derajat celcius dan pH 6.0-6.5, namun ikan ini bisa tetap tumbuh dengan baik di air dengan suhu 31 derajat celcius dan pH 8.5-9.

Ikan Arapaima gigas ini dapat tumbuh mencapai panjang 2 meter dan dalam beberapa kasus luar biasa bahkan lebih dari 2.5 meter dengan berat 100kg dan berat maksimum 200 kg.

Ikan Arapaima gigas yang tertangkap di habitat aslinya
sumber : aquarium hias blogspot.com

Reproduksi ikan ini terpengaruh oleh banjir musiman yang terjadi. Dimana ikan Arapaima gigas  ini meletakkan telurnya selama bulan Februari, Maret dan April ketika tingkat air rendah.

Di Kebun binatang Taman Sari, ikan Arapaima gigas ini ditempatkan di sebuah akuarium kaca tertutup berukuran kurang lebih 2x2x3 meter. Terlihat beberapa ekor ikan berukuran kecil yang bertindak sebagai pakan ikan berada di akuarium tersebut. Intensitas cahaya matahari yang tidak langsung masuk ke akuarium memang tidak mengganggu pertumbuhan ikan tersebut karena ikan ini terbiasa hidup di rawa-rawa dengan intensitas matahari yang kurang. Namun yang perlu diperhatikan adalah kondisi didalam akuarium, dimana akuarium dibiarkan kosong. Padahal apabila kita membuat sebuah rekayasa lingkungan untuk satu flora diharapkan tidak terlalu jauh berbeda dengan kondisi di habitat aslinya. Misalnya saja dengan menempatkan batu-batuan, kayu-kayuan dan tanaman didalam akuarium. Selain itu ukuran yang tidak terlalu besar dapat menghambat pergerakan dan pertumbuhan dari ikan jenis ini. Karena seperti diketahui ikan Arapaima gigas ini cukup aktif berenang kesana kemari dan pertumbuhannya pun termasuk cepat. Selain itu kondisi akuarium yang tertutup dapat mempengaruhi aliran sirkulasi udara, padahal seperti kita ketahui bersama ikan ini termasuk jenis ikan yang bernafas dengan mengambil udara langsung dari atmosfer.



Ikan Arapaima gigas di Kebun Binatang Taman Sari, Bandung
Sumber : Dokumentasi pribadi

Melihat kondisi ini, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana suatu rekayasa lingkungan dapat mendukung pertumbuhan dari flora tersebut, dalam hal ini ikan Arapaima gigas. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dapat membuat ikan mengalami tekanan fisiologis diluar toleransinya serta menurunnya daya tahan ikan terhadap penyakit. Memang selama ini belum diketahui penyakit apa saja yang rentan menyerang ikan ini karena jenis ikan ini termasuk kuat. Dari berbagai masalah yang telah diuraikan tersebut di atas dapat diperbaiki dengan tiga cara, yaitu melalui manajemen biota, manajemen lingkungan serta manajemem pakan yang baik.



Senin, 02 Maret 2015

Fenomena Air Ballast di Perairan : Berbahayakah....?

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tahun 2012 terjadi peristiwa HAB (Harmfull Alga Bloom) di perairan Teluk Lampung. Namun yang menjadi menarik dari peristiwa HAB yang memang sering terjadi di perairan ini adalah dijumpainya jenis fitoplankton Cochlodinium polykrikoides sebagai jenis fitoplankton yang mendominasi dan menyebabkan kematian massal ikan-ikan di karamba. Lalu apa yang menarik dari itu semua?. Jenis fitoplankton ini sendiri sering dijumpai blooming di wilayah perairan Korea, Jepang dan Cina. Lalu bagaimana fitoplankton jenis ini bisa sampai ke Teluk Lampung....?.

Cochlodinium polykrikoides

Kemunculan suatu spesies yang awalnya tidak pernah ditemukan secara alami di suatu daerah dan menempuh jarak ratusan hingga ribuan kilometer jauhnya dari tempat hidup alaminya dalam ilmu ekologi disebut Jump Dispersal. Namun pada akhirnya keberadaan spesies-spesies itu secara luas malah mempengaruhi habitat yang mereka invasi dan memenimbulkan masalah ekologi yang cukup serius. Selain di Teluk Lampung ternyata para ilmuwan sudah mengetahui tanda-tanda pengenalan spesies asing setelah terjadinya massa fitoplankton ganggang Asian Odontella (Biddulphia sinensis) di Laut Utara pada tahun 1903. Lalu kasus kemunculan ubur-ubur sisir (comb jellyfish) di Danau Laut Kaspia yang memakan larva ikan Kilka, ikan yang menjadi sumber mata pencaharian nelayan setempat. Kemudian serbuan kerang emas (golden mussel) yang menyebara dan berkembang biak dengan kecepatan laju penyebarannya mencapai 240 km/tahun dan menghancurkan perikanan air tawar, merusak sistem pengolahan air, mengancam ketahanan bendungan dan merusak sistem pembangkit listrik. Pertanyaa selanjutnya adalah dari mana sebenarnya permasalahan Jumps dispersal itu berasal ?. Jawabannya adalah dari kapal. Seperti yang kita ketahui dalam kapal terdapat sistem penyeimbang yang disebut ballast. Saat kapal memuat atau membongkar muatan kapal harus dilengkapi dengan sistem penyeimbang yang membuat kapal tersebut tidak tenggelam atau timbul terlalu tinggi. Pada jaman dahulu ballast kapal ini diisi dengan pasir ataupun batu, tapi sekarang digunakan air sebagai penyeimbang kapal.


Pertama kali baja diperkenalkan sebagai lambung kapal sekitar 120 tahun yang lalu, air laut telah digunakan sebagi pemberat (ballast) untuk menjaga stabilitas, keseimbangan dan integritas struktral kapal, dan mengefektifkan energi populasi di dalam air, menggantikan pemberap pada seperti batu dan pasir. Air ballast tersebut dipompakan dari laut kedalam tangki khusus untuk ballast guna mempertahankan kondisi operasi yang aman sepanjang perjalanan. Biasanya terdiri dari tiga tangki minyak, yang pertama berisi ballast dan tidak pernah dipergunakan untuk muatan; kedua ballast bersih yaitu air ballast yang terdapat didalam tangki yang sudah dicuci, dan ketiga ballast kotor yaitu air ballast yang terdapat didalam tangki yang bekas dipergunakan untuk memuat minyak. Sementara air ballast menjadi sangat penting untuk operasi yang aman dan efisien pada kapal-kapal modern, namun ternyata muncul masalah yang cukup serius seperti masalah ekologi akibat dari banyaknya spesies laut yang ikut dalam air ballast kapal tersebut. Diperkirakan terdapat lebih dari 4.500 jenis spesies seperti bakteri, mikroba, invertebrata kecil, telur, kista, dan larva dari berbagai spesies, serta bentuk planktonik hewan-hewan yang berukuran lebih besar. Hewan yang berukuran kecil ini umumnya mati selama perjalanan akibat proses ballast dan deballasting yang dilakukan serta lingkungan dalam tangki ballast yang tidak bersahabat. Spesies yang tetap bertahan dan berhasil lolos pada saat pembuangan air ke laut pun sama-sama menghadapi tantangan berupa predator dan lawan dari spesies asal. Didukung siklus produksi yang sangat singkat, banyaknya nutrient dan sedikitnya pesaing, spesies-spesies yang berhasil lolos dari semua kondisi diatas akan mereproduksi dirinya di tempat baru dalam jumlah yang sangat besar dan bersifat invasif. Tanpa upaya pengendalian keberadaan spesies-spesies invasif ini dapat mengancam kekayaan perairan, termasuk memusnahkan spesies daerah asal. Karena biasanya ikan invasif ini bersifat predator (karnivora), bereproduksi cepat dan kuat. Pada akhirnya penyebaran spesies invasif ini diakui sebai salah satu ancaman terbesar bai ekologi dan kekayaan alam laut yang sangat berharga. Keberadaan spesies-spesies tersebut dapat membahayakan kehidupan lingkungan laut, merubah keseimbangan ekosistem dan mengganggu keseinambungan pemanfaatan sumber daya pantai, merubah jenis spesies asal dan membentuk spesies baru yang termutasi secara genetis. Beberapa spesies tersebut bahkan mengandung racun yang jika diserap oleh hewan lain seperti kerang dan apabila dimakan oleh manusia bisa menyebabkan kematian. Masalah spesies invasif yang berasal dari air ballast kapal ini sebagian besar disebabkan oleh semakin luasnya perdagangan dan volume lalu lintas selama beberapa dekade terakhir dan karena volume perdagangan melalui kapal laut yang terus meningkat. Akibatnya banyak perairan di dunia mengalami kerusakan dan kehancuran lingkungan laut. Data kuantitatif menunjukkan tingkat bio-invasi terus meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan dan merambah ke daerah lain.

Dampak yang ditimbulkan tidak hanya pada ekologis, tetapi sudah merambah juga pada kesehatan dan ekonomi global. Bayangkan, Ameriak Serikat saja samapai harus menghabiskan biaya 5 juta USD untuk mengendalikan pertumbuhan Dreissena polymorpha, hewan kecil berlorek seperti zebra yang berasal dari perairan Eropa, yang telah menginvasi lebih dari 40% perairannya. Bahkan akibat kerusakan dan kehancuran lingkungan laut, nelayan banyak mendapatkan kerugian yang sangat besar. Kerugian tersebut belum termasuk kerugian jangka panjang apabila sumberdaya alam dan lingkungan perairan tidak ditangani secara cepat, tepat dan benar. Berakibat terhadap perekonomian masyarakat yang lebih besar dan relatif sulit dicarikan alternatif pemecahan permasalahan yang ada.



Invasi Dreissena polymorpha

Dampak lainnya adalah kesehatan manusia. Ledakan pertumbuhan fitoplankton (blooming) menjadi akar dari semua permasalahan. Seperti diketahui fitoplankton adalah produsen dan berperan sebagai tropik level pertama dalam rantai makanan. Kemudian fitoplankton dimakan zooplankton, sedangkan konsentrasi polutan dalam tubuh zooplankton sendiri lebih tinggi dibanding dalam tubuh fitoplankton karena zooplankton memangsa fitoplankton sebanyak-banyaknya. Selanjutnya fitoplankotn dan zooplankton dimakan oleh ikan-ikan planktivores (pemakan plankton) sebagai tropik level kedua. Ikan planktivores dimangsa oleh ikan karnivores (pemakan ikan atau hewan) sebagai tropik level ketiga, dan terakhir ikan predator sebagai tropik level tertinggi memangsa ikan karnivores. Ikan predator dan ikan yang berumur panjang mengandung konsentrasi polutan dalam tubuhnya yang paling tinggi diantara seluruh organisme laut. Termasuk kerang, yang mengandung logam berat yang tinggi karena cara makannya dengan menyaring air masuk ke dalam insangnya setiap saat dimana fitoplankton akhirnya ikut tertelan. Polutan ikut masuk ke dalam tubuhnya dan terakumulasi terus menerus dan bahkan bisa melebihi konsentrasi di air. Polutan tersebut mengikuti rantai makanan mulai dari fitoplankton sampai ikan predator dan pada akhirnya sampai ke manusia. Bila polutan ini berada dalam jaringan tubuh organisme laut tersebut dalam konsentrasi yang tinggi, kemudian dijadkan sebagai bahan makanan maka akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Makanan yang berasal dari daerah tercemar kemungkinan besar juga tercemar. Salah satu polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia adalah logam berat.

Melihat permasalahan air ballast dan dampaknya yang sedemikian besar pada perairan maka kondisi seperti disebutkan diatas sebenarnya sudah termasuk kategori pencemara laut. Karena menurut Peraturan Pemerintan No. 19/1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut yang dimaksud dengan pencemaran laut adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hdup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya. 

Dampak pencemaran di laut ini memang berdampak sangat luas. Untuk membantu negara-negara dalam mengurangi dampak yang timbul dari perpindahan spesies-spesies asing melalui air ballast maa International Maritime Organisation (IMO) menjalankan sebuah proyek yang dinamai The Global Ballast Water Management Programme (GloBallast). Proyek ini dibangun dengan pemikiran bahwa dampak dari perkembangan spesies asing di laut justru lebih sulit ditanggulangi dibanding dampak dari pencemran akibat tumpahan minyak. Hal ini telah menjadi masah global sehingga perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius dari seluruh komunitas maritim dunia. Kemudian dikeluarkan juga peraturan tentang manajemen air ballast, yang dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran organismeatau spesies-spesies yang tidak terkendali lagi. Berikut adalah standar manajemen ar ballast disesuaikan dengan ukuran kapal dan tahun pembuatan, berdasarkan standar manajemen air ballast regulasi D-1, ketika proses pengisian atau pengososngan ballast, sistem kapal harus mampu megisi atau mengosongkna sedikitnya 95% dari total kapasitas tangki ballast, untuk kapal yang menggunakan metode pumping-through, kemampuan pompa harus dapat memompa terus menerus selama pengisian tiga kali volume tangki ballast. Lalu berdasarkan standar manajemen air ballast regulasi D-2, kapal dengan sistem manajemen air ballast tidak boleh mengeluarkan lebih dari 10 organisme hidup tiap meter kubik atau setara dengan ukuran lebih dari 50 mikrometer dan tidak boleh mengeluarkan lebih dari 10 organisme hidup tiap milimeter untuk ukuran kurang dari 50 mikrometer, dimana indicator discharge mikroorganisme tidak boleh melebihi konsentrasi yang ditentkan sebagai berikut : Toxicogenic vibrio chlorella kurang dari 1 cfu (colony forming unit) tiap 100 milimeter atau kurang dari 1 cfu per gram zooplankton; Eschericia coli kurang dari 250 cfu per 100 milimeter; Intestinal enterococci kurang dari 100 cfu per 100 milimeter. Sistem manajemen air ballast ini harus disetujui oleh pihak-pihak sesuai dengan regulasi IMO.

Korea Selatan vs Indonesia again.......

Kali ini gue ingin posting sesuatu yang rada-rada beda, mungkin lebih serius aja kali ya....hehehe.... Berawal dari tugas kuliah ekonomi dan valuasi lingkungan, yang mempertanyakan mengapa pendapatan per-kapita Korea Selatan lebih besar dari Indonesia ? membuat gue mau tidak mau mencari informasi-informasi tentang kondisi perekonomian Korea Selatan dan Indonesia saat ini. Dan hasilnya.....benar-benar mencengangkan.......lebay pisan hahahaha.......

Yang dimaksud pendapatan per-kapita itu sendiri adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per-kapita ini didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan  jumlah penduduk di negara tersebut. Pendapatan per-kapita suatu negara memang sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah penduduk, karena tingginya pendapatan nasional suatu negara ternyata tidak menjamin pendapatan per-kapitanya juga tinggi. Dan suatu negara dikatakan maju apabila pendapatan per-kapitanya besar. Jika pendapatan nasionalnya tinggi namun pendapatan pertumbuhan ekonomi di suatu negara tidak merata maka kesenjangan sosial di negara itu jelas terasa karena yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin terpuruk.


Indonesia adalah negara kepulauan di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau dengan jumlah penduduk 241.452.952 jiwa, sedangkan Korea Selatan adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea dengan luas 99.274 km2 dan berpenduduk 48.598.175 jiwa. Kedua negara ini memiliki sejarah pahit masa-masa pra dan pasca kemerdekaan. Tepat dua hari setelah Korea Selatan merdeka, Indonesia juga memproklamirkan kemerdekaan setelah dua kota besar Jepang dijatuhi bom atom pada 6 dan 9 Agustus 1945. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama menjadi negara miskin setelah lama dijajah. Namun beberapa dekade kemudian, Korea Selatan bergerak jauh lebih maju meninggalkan Indonesia.....

Korea Selatan saat ini

Satu hal yang sangat mencolok antara Indonesia dan Korea Selatan pasca kemerdekaan adalah Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam dan tanah yang subur, sementara Korea Selatan sangat miskin dengan sumber daya alamnya. Indonesia mempunyai sumber daya yang besar seperti minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Gue masih inget banget jaman gue SD, Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris (wah....ketauan deh gue kelahiran berapa wkwkwkwk......).

Lahan pertanian yang subur di Indonesia

Namun beberapa waktu kemudian, dari awalnya negara pertanian tradisional paling miskin, Korea Selatan bangkit menjadi negara industri modern yang disegani dunia. Perihnya penjajahan Jepang membuat bangsa Korea harus mengalahkan bangsa Jepang (dalam pengertian soft-power....gue suka banget tuh prinsipnya). Ditambah sikap AS yang awalnya memandang rendah, justru membuat bangsa Korea Selatan bangkit dan sadar bahwa hanya kebijakan radikal dan semangat kebangsaan yang tinggi (atau istilah Bung Karno : national and character building) yang bisa membebaskan perekonomian dari stagnasi dan kemiskinan. 

Perekonomian Indonesia pada masa awal pemerintahan (Orde Lama) tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekomoni kapitalis, namun memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Namun pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut ditambah dengan kemelut politik yang mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara. Pemerintahan selanjutnya (Orde Baru) segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadualan ulang hutang luar negeri dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing. Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-1n akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu, yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.

 


Krisis ekonomi juga mengguncang Korea Selatan, krisis finansial tersebut membuka kelemahan dari model pengembangan Korea Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin. Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada tahun 1998, namun kemudian pulih dengan cepat ke 10,8% pada tahun 1999 dan 9,2% pada tahun 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3% pada tahun 2001 karena perlambatan ekonomi dunia, ekspor yang menurun dan persepsi bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak tumbuh. Kemudian dipimpin oleh industri dan konstruksi, ekonomi Korea Selatan bangkit tahun 2002 dengan pertumbuhan sebesar 5,8%. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan sebesar 15% pada tahun 2003. Ekonomi Korea Selatan sendiri dipimpin oleh konglomerat besar yang dikenal dengan sebutan chaebol. Beberapa chaebol yang terbesar antara lain Samsung electronics, POSCO, Hyundai Motor Company, KB Financial Group, Korea Electric Company, Samsung Life Insurance, Shinhan Finacial Group, LG Electronics, Hyundai dan LG Chem.

Kendati Korea Selatan sudah menjelma menjadi negara industri raksasa, sektor pertanian masih memainkan peran penting dan ikut menyumbang devisa yang signifikan. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian, dewasa ini hanya sekitar 10%. Namun produk pertanian mereka justru meningkat enam kali lipat dibanding akhir tahun 60-an. Roda perekonomian pun tetap berputar karena semua orang bekerja dan punya penghasilan. Dengan sistem rodi berbasis patriotisme dan didukung penguasaan ilmu dan teknologi pertanian, dalam waktu singkat agrobisnis mengalami booming di Korea Selatan. Padahal sebagian besar wilayahnya merupakan perbukitan yang tandus, kecuali daerah sepanjang aliran sungai Han-gang yang memang sangat subur.


Petani dan hasil pertanian Korea Selatan

Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar tidak bisa memanfaatkan kekayaan alamnya yang ada. Di lain pihak jumlah penduduk yang besar itu menjadi kekuatan pasar yang besar baik pasar sebagai konsumen maupun sebagai pasar tenaga kerja, namun di pihak lain banyaknya penduduk menjadi beban pembiayaan dan tingkat partisipasi angkatan kerja yang hanya pada kisaran 60-70 % dari angkatan kerjanya. Dengan sumber daya alam yang sudah tidak terbantahkan banyaknya, sebenarnya Indonesia sudah 'gagal' melakukan produksi, gagal memaksimalkan potensi yang ada, gagal mengalokasikan secara optimal kekuatan yang ada menjadi barang dan jasa yang siap konsumsi.

Belajar dari kasus Korea Selatan, kunci sukses suatu pembangunan ekonomi sebenarnya bukan terletak pada ada atau tidaknya sumber daya alam, tetapi pada ada tidaknya kemauan dan kemampuan manusianya terutama level pemimpinnya, dan pada pilihan strategi kebijakan.

Daftar Pustaka
Anonim. 2015a. Perekonomian Indonesia Saat Ini. caturdj.wordpress.com. Diakses tanggal 21 Februari 2015
http://www.bps.go.id
Kuntawiaji, 2015. Melihat Indonesia dari Korea Selatan. http://kuntawiaji.tumblr.com. Diakses tanggal 21 Februari 2015
Samhadi, S.H, 2015. Belajar dari Korea Selatan : Kesuksesan Industri-Ekonomi Korea. nusantaranews.wordpress.com. Diakses tanggal 21 Februari 2015.
Wikipedia, 2015. Indonesia dan Korea Selatan.




RAISE YOUR HEAD, FACE IT, FIGHT IT.....!!!!!

Sucks.....!!! Mungkin lagu 'POWER' dari BAP ini bisa mewakili apa yang ada di hati gue saat ini.....


You block out your ears and lips
You’re busy filling your stomach, the role of stealing everything
Like decalcomania, a role where money, authority and honor don’t change
The time to move came, the anthem for the strong and the weak to break this game
Revolution, this is guernica flow
So everyone, keep your head up


There’s no more, no more justice
It’s a world where everyone surrenders against money
In the shadow of the one with strength
The one without strength dies
No, no, no, no
No no no, this is really wrong
I’m here, we’re here, stop


We got the power
I got the power
Don’t surrender against it you, you
Don’t be like that, raise your head
We got the power
Face it and fight it
Don’t look at me, me, me with an angelic face
It’s all lies


Warning, warning, warning, warning
Warning, warning, warning, warning
Warning, warning, warning, warning
Warning, warning, warning, warning
Are you ready?


Everybody say!
Hate you
One more say!
Hate you
Everybody say!
Hate you
One more say!


One shot!
The tyranny of those who cover the bright light
Two shot!
Them who are like demons are playing fake every day
Three shot!
My ego is facing them and fighting them using the mask of justice
Four shot!
Without anyone knowing break all the ones who match to the stereotypes moving in rhythm (Whoa)
It’s now time to move 
Move the crowd action
We’re lifting a new wind in this world
Everyone follow us and stand out of the way
Us, the weak’s, it’s all passion


That’s it, enough fakeness
It’s a world where only the wicked ones survive
Appearing on TV smiling
Stepping on the young souls
No, no, no, no
No no no, this is really wrong
I’m here, we’re here, stop


We got the power
I got the power
Don’t surrender against it you, you
Don’t be like that, raise your head
We got the power
Face it and fight it
Don’t look at me, me, me with an angelic face
It’s all lies


Warning, warning, warning, warning


Everybody say!
Hate you
One more say!
Hate you
Everybody say!
Hate you
One more say!


Bomb bomb follow me
To the ones with strength, follow me
Bomb bomb follow me
Na-Na-Na-Na, La-La-La
Bomb bomb follow me
Everyone become one, follow me
Bomb bomb follow me
Na-Na-Na-Na, La-La-La


We got the power
I got the power
Don’t surrender against it you, you
Don’t be like that, raise your head
Raise your head
We got the power
Face it and fight it
Don’t look at me, me, me with an angelic face
It’s all lies



Ga pernah membayangkan bakal mengalami hal yang tidak menyenangkan seperti ini. Menurut gue mereka semua itu L***R......., ga berani mengakui kesalahan mereka, berusaha menyembunyikan semua fakta yang ada.
God.....please help me.....!! buang semua amarah yang ada di dada gue, buang kebencian yang ada di hati gue. Dan buat kalian......gue ga akan menyerah, gue ga akan kalah.